Sabtu, 23 April 2011

penyabab kemiskinan

kemiskinan adalah dimana keadaan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, tempat berteduh, pendidikan dan kesehatan.


 penyebab kemiskinan yaitu :
  1.  penyebab individu atau patologi yaitu : malihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari simiskin itu sendiri.
  2. penyabab keluarga, yaitu menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan pendidikan keluarga.
  3.  penyabab struktural, yaitu kemiskinan merupakan hasil dari sruktur sosial.
  4.  Dll

dampak pengangguran terhadap perekonomian indonesia.

pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja samasekali. jika kita lihat jumlah pengangguran semakin meningkat setiap tahunnya, ini mernunjukkan bahwa pembangunan ekonomi yang sudah ada tidak mampu untuk menciptakan lapangan kerja atau kesempatan utuk bekerja yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat. hal ini akan membawa pengaruh buruk  terhadap kestabilan perekonomian negara.

penharuh buruknya yaitu:
  1.  semakin banyaknya tindakan kriminal akibat dari tuntutan ekonomi yang semakin tinggi.
  2.  bertamba banyaknya jumlah anak \jalanan, pengemis gelandangan, dan perdagangan anak.
  3. terjadinya kekacauan sosial dan politik, seperti terjadinya demonstrasi, dan perebutan kekuasaan.
  4.  menyebabkan sektor pendapatan nasional dariu sektor pajak berkurang
  5.  Dll







 sumber  http://karyailmiah-elsye.blogspot.com/

UANG

Dalam kegiatan ekonomi uang mempunya peranan yang sanyat penting. dengan adanya ung kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. uang digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. uang juga digunakan untuk membayar hutang dan menyimpan kekayaan. uang adalah benda yang diterima masyarakat secara umum untuk mengukur nilai, menukar dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa dan pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat untuk menimbun kekayaan.




sumber : buku pengantar teori ekonomi makro pratama raharja dan mandala manurung.

Fungsi Asli Uang

1. uang sebagai alat trukar umum yaitu apabila uang dipergunakan untuk membeli barang atau jasa .
2. uang sebagai satuan hitung merupakan ukuran yng digunakan untuk menentukan besarnya nilai atau harga suatu barang dan jasa. dengan adanya uang kamu dengan mudah dapat menentukan harga suatu barang atau jasa.


nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu.

Minggu, 17 April 2011

Politik Luar Negeri Republik Indonesia

Politik luar negeri Republik Indonesia merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hubungannya dengan dunia internasional. Kebijakan-kebijakan yang diamksud tentunya dalam upaya untuk perwujudan mencapaian tujuan nasional. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa. Adapun tujuan politik luar negeri Republik Indonesia adalah untuk mewujudkan tujuan dan kepentingan nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara dimasa mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan.
Proses pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tersebut diawali dengan penetapan kebijakan dan keputusan dengan mempertimbangkan beberapa hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai faktor internal, serta faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal.
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tergambarkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea I dan alinea IV. Alinea I menyatakan bahwa "... kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan ..." Selanjutnya pada alinea IV dinyatakan bahwa "... dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ..."  Jelaslah bahwa politik luar negeri RI mempunyai landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD 1945.
Dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV Arah Kebijakan, huruf C angka 2 tentang Hubungan Luar Negeri, dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
  1. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitik beratkan pada solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
  2. Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
  3. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan nasional.
  4. Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerjasama ekonomi regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerjasama dan pembangunan kawasan.
  5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
  6. Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negaranegara sahabat serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.
  7. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan.
sumber : http://www.ideelok.com/politik/politik-luar-negeri-bebas-aktif-republik-indonesia

membuat puding

Bahan :
4 bks agar-agar putih
1 kaleng susu kental manis coklat
45 gr coklat bubuk
350 gr gula pasir / secukupnya sesuai selera
sedikit garam
Cara Membuat :
1. Aduk rata susu kental manis, coklat bubuk, gula & garam (bukan diatas api)
2. Setelah campuran bahan diatas rata baru taruh diatas api, masak sampai
matang/mendidih
3. Matikan api, aduk adonan agar-agar hingga uap hilang (hangat kuku),
tuang ke dalam cetakan sambil disaring biar puding jadinya mulus,
bekukan

biodata muhammad hatta

Nama   : mohammad hatta
TTL     :  kampung aur tajungkang bukittinggi, 12 agustus 1902
Agama  : Islam
Tempat wafat : Jakarta,  4 maret 1920

PENDIDIKAN:

    * Europese Lagere School (ELS) di Bukittinggi (lulus 1916)
    * Meer Vitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Padang (lulus 1919)
    * Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang) di Jakarta (lulus 1921)
    * Nederland Handelshogeschool di Rotterdam (tamat dengan gelar Drs, 1932)

PERJALANAN KARIER

    * Bendahara Jong Sumatranen Bond di Padang (1916-1919)
    * Bendahara Jong Sumatranen Bond di Jakarta dan mengurus majalah Jong Sumatra (1920-1921)
    * Menjadi anggota Indonesische Vereniging (ketika belajar di Belanda) yang kemudian berubah menjadi Perhimpoenan Indonesia, dan menjadi Dewan Redaksi majalah Indonesia Merdeka (1922-1925)
    * Ketua Pemuda Indonesia di Belanda (1925-1930)
    * Sebagai wakil Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, berkedudukan di Berlin (1927-1931)
    * Ikut Konggres Demokratique International IV di Beirvile, Paris (1936)
    * Ditangkap dan dipenjara di Den Haag, Belanda (23 September 1927-22 Maret 1928) karena tulisan-tulisannya di Majalah Indonesia Merdeka
    * Kembali ke Indonesia (1932)
    * Ketua Partai Pendidikan Nasional Indonesia (lazim disebut PNI baru) dan menangani majalah Daulat Rakyat (1934-1935)
    * Dipenjarakan pemerintah Hindia Belanda di Glodok, Jakarta (1934)
    * Dibuang ke Boven Digul, Papua (1934-1935)
    * Dibuang ke Banda Naira (1935-1942)
    * Dipindahkan ke Penjara di Sukabumi (Februari 1942)
    * Dibebaskan dari penjara (9 Maret 1942)
    * Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Dai Nippon (April 1942)
    * Diangkat menjadi salah satu pimpinan Pusat Tenaga Rakyat (Putera-1943)
    * Anggota Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan-Mei 1945)
    * Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI-7 Agustus 1945)
    * Memproklamasikan Kemerdekaan RI bersama Soekarno (17 Agustus 1945)
    * Wakil Presiden Indonesia I (18 Agustus 1945-1 Desember 1956)
    * Mengeluarkan Maklumat Nomor X (16 Oktober 1945) yang memberikan kekuasaan untuk menentukan Garis-garis Besar Haluan Negara kepada Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
    * Mengeluarkan Maklumat Politik (1 November 1945) yang antara lain menyatakan bahwa Indonesia bersedia menyelesaikan sengketa dengan Belanda dengan cara diplomasi
    * Mengeluarkan Maklumat (3 November 1945) yang membuka peluang berdirinya partai-partai politik
    * Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (29 Januari 1948-Desember 1949)
    * Ketua Delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
    * Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menlu dalam Kabinet RIS (Desember 1949-Agustus 1950)

KEGIATAN LAIN

    * Menjadi Dosen di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat di Bandung (1951-1961)
    * Menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta (1954-1959)
    * Dosen Luar Biasa pada Universitas Hasanuddin (1966-1971)
    * Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi tentang masalah korupsi (1969)
    * Dosen Luar Biasa Universitas Padjajaran Bandung (1967-1971)
    * Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)

PENGHARGAAN

    * Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada (1956)
    * Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin (1973)
    * Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1975)
    * Menerima tanda jasa Bintang Republik dari Presiden Soeharto (15 Agustus 1972)

KARYA TULIS

    * Economische wereldbouw en machtstegenstellingen (1926)
    * L’Indonesie et son problema de I’Independence (1927)
    * Indonesia Vrij (1928)
    * Tujuan dan Politik Pergerakan Nasional Indonesia (1931)
    * Krisis Ekonomi dan Kapitalisme (1934)
    * Perjanjian Volkenbond (1937)
    * Mencari Volkenbond dari Abad ke Abad (1939)
    * Rasionalisasi (1939)
    * Penunjuk bagi Rakyat dalam Ekonomi, Teori, dan Praktek (1940)
    * Alam Pikiran Yunani (1941)
    * Perhubungan Bank dan Masyarakat di Indonesia (1942)
    * Beberapa Pasal Ekonomi (1943)
    * Portrait of a Patriot, Selected Writings (1972)
    * Pikiran-pikiran dalam bidang Ekonomi untuk Mencapai Kemakmuran yang Merata (1974)
    * Mohammad Hatta Memoir (1979)

KELUARGA

    * Istri: Rahmi Hatta
    * Anak:
          o 1. Meutia Farida Hatta (21 Maret 1947)
          o 2. Gemala Rabi’ah Hatta (1953)
          o 3. Halidah Nuriah Hatta (25 Januari 1956)
    * Orang tua Hatta:
          o Kakek Hatta: Syekh Abdurrahman (dikenal sebagai Syekh Batuhampar)
          o Bapak: Haji Muhammad Djamil (Ulama dari Batuhampar, Kabupaten Limapuluh Kota)
          o Ibu: Saleha (Keluarga pengusaha terpandang dari Bukittinggi)

    * Bung Hatta adalah anak bungsu dalam keluarga dengan rincian sebagai berikut:
          o 1. Halimah (kakak, satu ayah lain ibu)
          o 2. Rabiah (kakak, satu ayah lain ibu)
          o 3. Rafiah (satu ayah, satu ibu)
          o 4. Bung Hatta (anak bungsu)

Sumber:

Bung Hatta Kita, Yayasan Idayu (Jakarta, 1980)

Ensiklopedi Indonesia, 1982

Ensiklopedi Nasional Indonesia

Berita-berita Kompas

http://forum.um.ac.id/index.php?topic=9750.0